Bagaimana cara memilih hewan qurban yang baik berdasarkan ciri atau tanda-tandanya? Baik itu sapi maupun kambing, keduanya biasa dijadikan sebagai hewan qurban guna menyempurnakan amalan umat muslim dalam rangka menyambut Hari Idul Adha .
الضَّأْنِ مِنَ الْجَذَعُ الْأُضْحِيَّةُ نِعْمَ
“Sebaik-baik hewan qurban adalah jadza’ah dari dha`n.”
Adapun kunci utama dalam berkurban ialah keikhlasan, namun yang tak kalah penting adalah memberikan yang terbaik. Perlu Anda kenali bahwa kambing dan sapi yang sehat cenderung kuat dan gemuk untuk menjadi pilihan utama. Pastikan jika si penerima qurban dapat mengkonsumsi daging hewan yang berkualitas baik agar tidak mengecewakan.
Cara Memilih Hewan Qurban
Berikut ini cara-cara memilih hewan qurban Idul Adha yang perlu Anda ketahui, antara lain.
Pilih Hewan Qurban yang Cukup Umur
Sebagaimana yang perlu Anda ketahui, kriteria umur kambing atau domba 12-18 bulan, sapi dan kerbau 22 bulan adalah usia terbaik untuk hewan qurban. Adapun beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui usia ternak tersebut adalah dengan mencari tahu riwayat kelahiran ternak kepada pemiliknya.
Selain itu, Anda juga bisa memeriksanya melalui gigi. Jika gigi susu si hewan telah tanggal (sekitar 2 gigi susu di bagian depan), menandakan bahwa hewan tersebut telah berusia 12-18 bulan, begitu juga dengan sapi, dan lain sebagainya.
Pilih Hewan Qurban yang Sehat
Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan kondisi kesehatan hewan qurban tersebut. Jika secara fisik hewan tersebut masih aktif beraktivitas, maka menandakan bahwa hewan tersebut sehat. Faktor sehat atau tidaknya hewan qurban sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh pergerakan aktivitas hewan itu sendiri, melainkan juga karena rambut atau bulunya yang halus, mengkilap, tidak rontok, dan lainnya.
Tak hanya itu, mata yang bersinar dan jernih, tidak berwarna merah, serta selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarma merah terang. Maka, jika Anda menemukan mata hewan ternak yang belekan ataupun keruh, tandanya kondisi hewan itu sedang sakit.
Bentuk tubuh yang standar juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Dimana standarnya tulang punggung relatif rata, keempat kaki simetris, tanduk seimbang, hingga postur tubuh yang ideal.
Adapun pada bagian mulut juga menjadi faktor yang seringkali diperhatikan. Jika mulutnya basah sekali dan mengeluarkan banyak air liur, atau tampak di mulutnya terdapat bintil-bintil berwarna merah, tentu hal ini perlu diragukan, bisa saja hewan tersebut sedang mengidap penyakit.
Ternak yang cacat juga menjadi kekurangan bagi hewan qurban. Sebagai contoh, salah satu bagian dari tubuhnya hilang atau rusak seperti tanduknya patah sebelah dan juga tulang kakinya patah. Pada bagian hidung, pastikan agar hidungnya terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan, serta selaput lendir hidungnya harus berwarna merah terang.
Tak hanya itu, mulut dan gusi yang bersih, tidak mengeluarkan cairan, tidak menganga atau pun tidak ngiler, serta tidak terdapat bercak-bercak peradangan menandakan hewan tersebut sehat. Pastikan juga jika hewan tersebut memiliki kuku yang bersih, serta kulit yang lentur dan elastis serta tidak terdapat bekas luka di sekujur tubuhnya.
Anda juga perlu memperhatikan pada bagian pangkal hingga ujung ekornya, diharuskan bersih, licin, dan juga kering. Uniknya lagi, jika bulu ekor hewan tersebut cenderung lebat. Pada bagian dubur atau anus, pastikan untuk selalu bersih dan kering. Berhati-hatilah dalam memilih hewan ternak ketika musim hujan tiba.
Hal ini disebabkan hewan-hewan sangat rawan terkena penyakit diare dan cacingan. Usahakan untuk selalu menjaga kesehatan guna menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Diharapkan artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang hendak menyumbangkan hewan qurban.
In sya Allah kami siap membantu Anda untuk mendapatkan hewan qurban terbaik Anda. Untuk informasi dan konsultasi Anda bisa menghubungi tim kami
